Cara Membuat CV ATS-friendly Beserta Templatenya
Date: 30 March 2022
Author: Doddy Dwi Wahyuwono
CV (Curriculum Vitae) adalah dokumen penting dalam lamaran kerja. CV yang rapi dan apik berperan besar untuk menentukan diterima atau tidaknya seorang kandidat.
Karena dari itu, membuat CV tidak bisa asal-asalan. CV yang dibuat asal-asalan kemungkinan besar tidak akan dibaca habis oleh HRD. Atau malah tidak dibaca sama sekali.
Bahkan, dewasa ini, banyak HRD dan perusahaan sudah menggunakan ATS untuk membaca CV. Artinya, CV yang tidak ATS-friendly kemungkinan besar tidak akan terbaca salah sekali.
Bagi kamu seorang job seeker, penting untuk memahami CV ATS-friendly dan bagaimana cara membuatnya. Artikel ini akan mengupas tuntas CV ATS-friendly, cara membuatnya, dan template serta builder yang bisa kamu gunakan.
Daftar Isi
Apa Itu ATS dan CV ATS-friendly?
Apa Kelebihan dan Kekurangan CV ATS-friendly?
Bagaimana Cara Membuat CV ATS-friendly?
- Gunakan desain polos dan minimalis
- Pilih jenis dan ukuran font yang benar
- Masukkan keyword yang relevan
- Tulis dengan format penulisan dan ejaan yang benar
- Cek keterbacaan CV dengan ATS Scanner
Template CV ATS-friendly (Gratis)
Apa Itu ATS dan CV ATS-friendly?
ATS ialah singkatan dari Application Tracking System. Seperti namanya, fungsi ATS ialah untuk memindai CV atau resume kandidat.
Sederhananya, ATS akan memindai kata kunci tertentu yang tertera pada CV dan menyocokkannya dengan job requirement yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Dengan demikian, apa yang dimaksud sebagai CV yang ATS-friendly adalah CV yang dapat dipindai dengan mudah dan tepat oleh aplikasi ini.
Jika CV terlalu rumit, kompleks, atau menggunakan format yang kurang tepat, maka ATS akan kesulitan untuk mengekstrak informasi yang ada dalam CV tersebut.
Karenanya, CV ATS-friendly umumnya sangat minimalis dari segi tampilan dan terdiri atas kata-kata dan struktur laman yang sangat terstruktur.
Hal ini cukup berseberangan dengan desain CV yang mengedepankan aspek estetika dan visual yang unik.
Apa Kelebihan dan Kekurangan CV ATS-friendly?
CV ATS-friendly memiliki beragam kekurangan dan kelebihan.
Bagi kandidat, membuat CV ATS-friendly tidak memakan banyak waktu karena hampir seluruh bagiannya sudah terstruktur dalam template. Pun, ada panduan per bagian sehingga kandidat hanya tinggal memasukkan informasi tanpa harus memikirkan struktur CV lagi.
Bagi HRD, CV ATS-friendly dapat memangkas waktu mereka untuk melakukan screening. Dulunya, HRD menghabiskan waktu lama untuk membaca CV yang masuk satu per satu yang mana memakan waktu.
Namun, CV ATS-friendly bukan datang tanpa kekurangan.
Dikarenakan CV harus dibuat seminimalis mungkin, hal ini membatasi kandidat untuk membuat CV yang juga menampilkan portofolionya. Misalnya, CV dengan konsep desain grafis tertentu, menyerupai UI/UX aplikasi tertentu, atau ditulis dengan konsep story telling akan kurang sesuai dengan ATS.
Pun, sistem ATS yang ada sekarang belum 100% sempurna. Kadang, sistem ATS gagal untuk memindai dan mengekstrak beberapa informasi penting sehingga hal ini bisa jadi merugikan baik kandidat maupun perusahaan.
Bagaimana Cara Membuat CV ATS-friendly?
Membuat CV ATS-friendly tidak bisa sembarangan. Setidaknya, ikuti 5 langkah membuat CV ATS-friendly ini agar CV yang kamu buat bisa dengan sempurna dipindai oleh sistem ATS.
1. Gunakan desain polos dan minimalis
Pertama-tama, kamu harus memilih desain atau template yang polos dan minimalis.
Polos artinya CV tidak mengandung elemen visual lain baik obyek maupun warna yang kemungkinan bisa mempersulit sistem ATS untuk melakukan pemindaian.
Minimalis artinya informasi dalam CV ditulis dalam format dan struktur yang sederhana, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu padat.
Untuk itu, sangat disarankan kamu memilih atau menggunakan background dasar putih dan warna font hitam dalam pembuatan CV-mu.
2. Pilih jenis dan ukuran font yang benar
Ukuran dan jenis font sangat mempengaruhi keterbacaan CV ATS-friendly. Jika jenis dan ukuran font kurang tepat, sistem ATS bisa salah memindai informasi yang ada pada CV.
Untuk ukuran, baiknya kamu tidak menggunakan font yang lebih kecil dari 10pt. Dan, pastikan untuk bagian heading (seperti “Job Experience), sub-heading (seperti “Nama Perusahaan”), dan deskripsi ditulis dengan ukuran font yang berbeda-beda.
Hal ini ditujukan untuk memberi informasi struktural pada mesin ATS sehingga data yang dipindai akan disesuaikan per bagiannya.
Lalu, untuk jenis font, kamu bisa memilih font-family serif atau sans-serif. Contoh font yang bisa kamu gunakan ialah Helvetica, Lato, Arial, dan sebagainya.
3. Masukkan keyword yang relevan
Sistem ATS bekerja dengan memindai keyword yang ada pada CV dan menemukan kecocokan dengan job requirement yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
Karenanya, penting bagimu untuk membaca terlebih dahulu lowongan kerja yang ada, menemukan keyword-keyword penting, dan memasukkan keyword tersebut pada CV-mu.
Misalnya, kamu melamar untuk posisi Digital Marketing Specialist dan yang dicari ialah kandidat yang menguasai SEO, Google Ads, Facebook Ads, dan SEM secara umum.
Maka, baiknya kamu memasukkan keempat keyword tersebut ditambah keyword “Digital Marketing” di bagian skill atau kemampuan.
Pun, akan lebih baik lagi jika kamu bisa memasukkan keyword tersebut di bagian job experience dan memberikan deskripsi bagaimana pengalamanmu dengan kualifikasi tersebut.
4. Tulis dengan format penulisan dan ejaan yang benar
Penulisan CV ATS-friendly harus mengikuti format struktural yang tepat.
Format struktural ini misalnya CV harus terdiri atas heading, diikuti sub-heading, kemudian baru teks. Dan berulang terus begitu setiap kali kamu hendak menambahkan informasi lainnya.
Selain itu, kamu juga wajib menggunakan ejaan yang baik dan benar. Umumnya, CV ATS-friendly menggunakan bahasa Inggris sehingga kamu harus menggunakan grammar yang baik dan benar.
Jika kamu ragu dengan kemampuan berbahasa Inggrismu, kamu bisa menggunakan tool seperti Grammarly untuk mengecek grammarmu.
Pun, di beberapa kasus, sebaiknya kamu tidak menggunakan singkatan untuk terminologi yang mungkin bahkan sudah umum. Misalnya, untuk SEO, terkadang kamu sebaiknya menulis Search Engine Optimization daripada SEO.
Beberapa sistem ATS akan lebih akurat memindai informasi yang tidak disingkat, namun beberapa sistem ATS lainnya dapat memindai teks yang disingkat.
Agar lebih aman dan yakin, kamu bisa menulis “Search Engine Optimization (SEO)” saja.
5. Cek keterbacaan CV dengan ATS Scanner
Terakhir, sangat disarankan bagimu untuk melakukan pengecekan mandiri terlebih dahulu di ATS Scanner yang gratis dan tak berbayar.
Kamu bisa mengunggah CV di LinkedIn dan menjalankan ATS Scanner di CV mu. Atau, kamu juga bisa menggunakan ATS Scanner seperti Resume Worded yang tersedia secara gratis.
Jika terdapat bagian yang masih bisa dioptimasi, ATS Scanner akan memberikanmu beberapa rekomendasi.
Sunting CV yang kamu buat berdasarkan rekomendasi yang diberikan dan lakukan pengecekan kembali hingga tidak ada lagi kesalahan mayor yang harus diperbaiki.
Setelah CV-mu selesai, jangan lupa simpan CV-mu dengan format yang tepat. Hingga saat ini, format CV ATS-friendly yang paling banyak diterima ialah .doc, .docx, dan .pdf.
Template CV ATS-friendly (Gratis)
Banyak template CV ATS-friendly tersedia di internet sehingga kamu tidak perlu repot-repot untuk membangun CV dari awal.
Kamu bisa menggunakan ATS-friendly CV builder seperti Wozber untuk memudahkan pekerjaanmu. Atau, bisa juga kamu memilih template yang kamu suka secara gratis di NovoResume.
Pun, kamu sebenarnya bisa membuat CV ATS-friendly dari template CV yang tersedia pada Microsoft Word. Hampir seluruh template CV dan resume yang tersedia di Microsoft Word sudah ATS-friendly.
Untuk mengaksesnya, klik File > New > Resumes and Cover Letters.