5 Tips Menabung bagi Karyawan Perusahaan Startup
Date: 5 January 2022
Author: Doddy Dwi Wahyuwono
Menabung adalah permasalahan klasik yang pelik bagi kebanyakan karyawan, tak terkecuali karyawan perusahaan startup.
Tak jarang banyak karyawan yang mencantumkan menabung ke dalam resolusi tahun barunya, namun pada akhirnya gagal juga meskipun di awal sempat berjalan.
Jika kamu merasa kamu juga terjebak dalam permasalahan ini, jangan khawatir. Ada cara agar resolusi menabung di tahun 2022 bisa kamu capai.
Simak dan terapkan tips menabung bagi karyawan perusahaan startup berikut.
Tips Menabung bagi Karyawan Perusahaan Startup
- Tentukan tujuan menabungmu sedari dini
- Atur batasan risiko finansial yang dapat kamu toleransi
- Selalu menabung di awal, jangan di akhir
- Pisahkan rekening tabungan dengan rekening harianmu
- Catat dan gunakan teknologi yang mendukung rencanamu
Tentukan tujuan menabungmu sedari dini
Terkadang, kegagalan menabung disebabkan oleh tidak adanya tujuan yang jelas dan konkrit. Karenanya, tanpa tujuan yang jelas, bisa saja kamu berhenti menabung di tengah jalan karena merasa percuma dan mempertanyakan mengapa kamu membatasi penggunaan uangmu sendiri.
Pasalnya, menabung berbeda dengan investasi. Umumnya, investasi dilakukan untuk mencegah uangmu terkena dampak inflasi agar, suatu hari nanti, nilai uangmu sekarang akan setara dengan nilainya di masa depan.
Sedangkan, menabung umumnya digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang notabene tidak terlalu jauh dari masa kamu mulai menabung.
Misalnya, untuk keperluan membeli handphone, laptop, kendaraan, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, kamu wajib menentukan tujuan menabungmu karena tujuan tersebut akan turut memotivasimu guna menabung secara konsisten dan berkelanjutan.
Atur batasan risiko finansial yang dapat kamu toleransi
Sama halnya dengan berinvestasi, ternyata dalam menabung juga ada manajemen risiko finansial. Risiko ini pun bisa kamu atur dan sesuaikan dengan preferensimu.
Semakin besar risiko yang mau kamu ambil, maka kamu harus mengalokasikan semakin banyak uang untuk dimasukkan ke dalam tabunganmu.
Positifnya, hal ini akan membantumu meraih tujuanmu secara lebih cepat. Negatifnya, hal ini akan kemungkinan besar akan sedikit menyulitkan kehidupan sehari-harimu karena jatah uang yang bisa kamu belanjakan juga akan berkurang.
Sedangkan, semakin kecil risiko yang kamu mau ambil, maka alokasi uang yang kamu masukkan ke dalam tabungan juga semakin sedikit.
Positifnya, plan ini dapat bertahan lebih lama untuk jangka panjang. Namun, kerugiannya, waktumu untuk menggapai tujuanmu akan semakin lama pula.
Tetapi, semuanya kembali pada dirimu sendiri. Tentukan dan gunakan manajemen risiko yang lebih sesuai denganmu.
Selalu menabung di awal, jangan di akhir
Salah satu kesalahan terbesar dalam menabung ialah mengalokasikan uangnya di akhir, alias menabung uang sisa. Kamu harus menghindari mindset uang sisa ini karena menabung bukanlah soal menyimpan uang sisa.
Justru, sebaliknya, menabung ialah perihal menyisihkan di awal. Karenanya, saat awal mula kamu menerima gaji, kamu harus memasukkan tabungan ke dalam prioritas pengalokasian uangmu.
Setelah kamu alokasikan, langsung simpan. Sebisa mungkin jangan gunakan uang tabunganmu untuk keperluan sehari-hari. Apalagi yang sifatnya keinginan, bukan kebutuhan.
Kamu bisa mengalokasikan uang tabungan ini berdasarkan jumlah nominal atau persentase dari ubah yang kamu dapatkan.
Jika berdasarkan nominal, kamu harus menabung dengan jumlah yang sama meskipun suatu saat ini kamu berpindah karir dan mendapat gaji yang berbeda.
Sedangkan, jika berdasarkan persentase, uang yang kamu alokasikan untuk tabunganmu kemungkinan akan berganti-ganti, terlebih jika kamu berpindah kerja atau mengalami penyesuaian gaji.
Pisahkan rekening tabungan dengan rekening harianmu
Salah satu tips menabung yang bukan isapan jempol belaka ialah dengan memiliki rekening tabungan tersendiri.
Idealnya, kamu memisahkan tabunganmu dan uang digitalmu di dua rekening yang berbeda.
Meskipun cara ini sudah terdengar usang karena kini banyak bank yang mulai menawarkan fitur satu akun dengan segmentasi keuangan, namun secara dampak ternyata metode ini masih sangat efektif.
Pasalnya, dengan menaruh uang tabunganmu pada rekening tersendiri, peluangmu untuk menyentuh tabungan tersebut akan semakin kecil.
Pun, hal ini akan membatasimu untuk mengandalkan tabungan sebagai uang darurat hanya karena berada di rekening yang sama.
Catat dan gunakan teknologi yang mendukung rencanamu
Terakhir, dan mungkin yang paling relevan dengan zaman ini, adalah mencatat keuanganmu dengan teknologi-teknologi yang mendukung.
Kamu bisa mencatat keuanganmu di dokumen Excel atau Spreadsheet. Pun bisa juga kamu mengandalkan aplikasi manajemen keuangan yang tersedia secara gratis di gerai aplikasi.
Selain itu, kamu juga bisa mengatur batasan maksimum transaksi harian pada akun bank atau dompet digitalmu.
Dampak positifnya, sistem akan membantumu tidak menghamburkan uang dalam jumlah yang terlalu tinggi, terlebih jika kamu sedang cukup impulsif.