Share

5 Tips Gamifikasi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Motivasi Kerja di Kantor

5 Tips Gamifikasi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Motivasi Kerja di Kantor
Date: 26 December 2021
Author: Doddy Dwi Wahyuwono

Tidak semua orang menyukai pekerjaannya. Dan, sekalipun bagi mereka yang mencintai pekerjaannya, pasti ada titik di mana mereka akhirnya merasa jenuh juga.

Dan, ketika para pekerja sudah merasa jenuh, besar kemungkinan motivasi kerja mereka akan menurun. Kabar buruknya, hal ini akan berdampak signifikan pada produktivitas dan kualitas kerja yang dihasilkan.

Lalu, bagaimana cara agar membuat pekerja tetap bersemangat dan produktif di kantor?

Salah satunya melalui gamifikasi.

 

Daftar Isi

 

Apa itu gamifikasi di dunia kerja

Gamifikasi atau gamification di dunia kerja ialah metode optimasi melalui penerapan atribut-atribut game ke dalam sistem kerja.

Beberapa atribut game yang dapat diintegrasikan ialah kesenangan, kompetisi, permainan, dan adiksi.

Tujuan dari penerapan gamifikasi ialah untuk menciptakan pengalaman kerja yang lebih menyenangkan, sehingga setiap pekerja dapat lebih termotivasi untuk menyelesaikan tiap tugas yang ada.

Umumnya, gamifikasi sendiri didasarkan pada konsep positive reinforcement dan operant conditioning, berupa pemberian reward dan punishment (meskipun seringnya menggunakan reward).

Jika user menunjukkan behavior tertentu, yakni menyelesaikan tugas, maka akan positive reinforcement yang diberikan berupa reward. Reinforcement ini diberikan agar behavior yang diinginkan akan tetap dilakukan.

Namun, perbedaannya, dalam gamifikasi, reinforcement yang diberikan tidak selamanya selama. Nilainya bertingkat, berbanding lurus dengan tingkat tantangan yang juga kian ditingkatkan.

 

Tips gamifikasi untuk meningkatkan produktivitas dan motivasi kerja di kantor

Menerapkan gamifikasi dalam dunia kerja sebenarnya tidak terlalu sulit. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar sistem yang diberlakukan dapat berjalan dengan baik.

Berikut 5 tips gamifikasi untuk meningkatkan produktivitas dan motivasi kerja di kantor yang bisa kamu terapkan.

 

Ciptakan elemen game dan roadmap untuk jangka panjang

Dikarenakan gamifikasi bertujuan untuk membuat pekerjaan menjadi layaknya dalam game, maka elemen-elemen yang ada dalam game tentu harus tercantum pula.

Beberapa elemen tersebut ialah:

 

  • Badge atau lencana yang menunjukkan status tiap pekerja. Lencana ini layaknya grade atau kelas, di mana ia akan meningkat seiring pekerja menyelesaikan lebih banyak tantangan.
    Contoh lencana ialah seperti silver, gold, diamond, platinum, dan seterusnya.
  • Level yang merujuk pada tingkat tantangan dan reward seraya pekerja berproses. Tingkatan ini dapat dibuat dengan rumus kemampuan pekerja saat ini, atau disebut X, +1. Dengan begitu, tantangan tidak akan terlalu membebani pekerja namun masih menguntungkan bagi bisnis. Pekerja menjadi termotivasi dan produktif.
  • Leaderboard atau papan peringkat yang menampilkan status pencapaian tiap pekerja. Baiknya, leaderboard dibuat untuk memotivasi tiap pekerja untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Dan lagi, leaderboard juga dapat digunakan pekerja untuk mengukur performa kerja diri sendiri.
  • Progress Bar ialah elemen turunan dari leaderboard dan dapat dilihat oleh masing-masing pekerja. Progress bar menunjukkan berapa banyak poin yang mereka butuhkan untuk naik tingkat (badge).
  • EXP atau Experience Point adalah poin yang bisa didapatkan pekerja tiap kali menyelesaikan task. Baiknya, EXP untuk tiap task dibedakan, bergantung dengan tingkat kesulitan yang ada. Setiap EXP akan ditambahkan pada Progress Bar, yang menentukan bagaimana pekerja naik badge.
  • Reward adalah penghargaan/apresiasi yang diberikan tiap kali pekerja naik badge. Dalam gamifikasi, reward sebaiknya didasarkan pada tingkatan badge. Semakin tinggi badgenya, semakin tinggi pula rewardnya. Dan, reward sebaiknya tidak dibedakan antar pekerja yang satu dengan lainnya agar tidak muncul kecemburuan sosial.
  • Competition berupa tantangan yang sehat antar pekerja guna memotivasi tiap pekerja untuk menjadi makin produktif. Baiknya, tiap kompetisi memberikan reward khusus bagi tiap pekerja yang berkompetisi, baik bagi yang menang maupun yang kalah.

 

Setelah kamu menerapkan segala elemen tersebut, bagusnya kamu juga menyiapkan sistem ini untuk kegunaan jangka panjang.

Yang harus kamu pertimbangkan adalah bagaimana cara agar pekerja tetap terhubung secara emosional dengan sistem ini dan tergerak untuk terus berproses.

 

Jangan memberikan reward yang berlebihan

Berpikir bahwa pekerja hanya akan berpartisipasi pada programmu jika reward yang diberikan memiliki harga yang mahal atau sangat spektakuler ialah sebuah kesalahan.

Esensi dari gamifikasi ialah kompetisi sehat yang dimunculkan, bukan pemberian rewardnya.

Permasalahan dari reward yang berlebihan ialah:

 

  • Kamu tidak akan bisa terus-menerus memberikannya untuk jangka panjang. Akan ada lebih banyak pekerja baru yang berpartisipasi dalam sistemmu. Dan, pekerja yang sudah lama pun akan terus menerus berproses.
  • Reward yang berlebihan akan menghilangkan esensi penciptaan produktivitas dan kualitas kerja itu sendiri. Ditakutkan, pekerja hanya akan mengerjakan tugas secara asal-asalan hanya demi reward tersebut. Ujung-ujungnya hanya akan menjadi giveaway.

 

Beberapa ide reward yang bisa kamu berikan ialah voucher potongan makan dengan nominal harga tertentu, ekstra cuti 1 hari, kuota internet dengan nominal tertentu, alat elektronik tertentu (powerbank, kabel USB, dsb.), tumbler, kotak makan, dan sebagainya.

 

Jangan hanya berfokus pada top performer

Kesalahan terbesar dalam gamifikasi ialah spotlight yang hanya diberikan pada pekerja dengan performa terbaik.

Gamifikasi dimaksudkan untuk membuat semua pekerja terlibat agar termotivasi guna berperforma sebaik mungkin sesuai kemampuan mereka.

Jika kamu hanya memberikan penghargaan dan perhatian tertentu pada top performer, maka hal ini akan menggugurkan esensi gamifikasi itu sendiri dan memunculkan kecemburuan sosial.

Bagusnya, performa tidak diukur berdasarkan tingkat pencapaian yang dimiliki, namun tingkat partisipasi yang ditunjukkan.

Dengan mengukur performa dan memberikan reward pada setiap partisipan, kamu akan menghilangkan kesenjangan kemampuan dan kecemburuan sosial yang ada pada tim.

Gamifikasi dalam dunia kerja ialah soal tim.

 

Jangan membuat target dengan tingkat kesulitan terlalu besar

Salah satu kesalahan lainnya dalam gamifikasi ialah menentukan target kenaikan badge yang tidak masuk akal. Hal ini akan membuat pekerja makin tidak termotivasi untuk berpartisipasi. Akhirnya, gamifikasi tersebut hanya akan terbuang sia-sia.

Jika kamu memang memiliki target yang besar, tidak masalah. Bagilah target tersebut ke dalam rangkaian dan tahapan pencapaian-pencapaian kecil yang mungkin dicapai oleh para pekerja.

Dengan begini, pekerja akan merasa target yang kamu berikan realistis dan memungkinkan untuk mereka capai jika mereka mau berproses.

 

Senantiasa monitor secara rutin dan laporkan

Terakhir, kamu harus senantiasa memonitor dan membuat laporan terkait performa pekerja secara rutin.

Laporan akan membantu pihak bisnis dan pekerja, yakni dengan cara:

 

 

Kesimpulan: Tips gamifikasi untuk meningkatkan produktivitas dan motivasi kerja di kantor

Kesimpulan tips gamifikasi untuk meningkatkan produktivitas dan motivasi kerja di kantor adalah:

  • Ciptakan elemen game dan roadmap untuk jangka panjang
  • Jangan memberikan reward yang berlebihan
  • Jangan hanya berfokus pada top performer
  • Jangan membuat target dengan tingkat kesulitan terlalu besar
  • Senantiasa monitor secara rutin dan laporkan

Perlu digarisbawahi bahwa gamifikasi tidak hanya dapat diimplementasikan untuk meningkatkan performa internal perusahaan juga.

Namun, gamifikasi dapat juga digunakan bisnis untuk membuat trigger bagi pelanggan mereka guna lebih banyak melakukan behavior tertentu.

Misalnya, seperti yang dilakukan Gojek, mereka menerapkan gamifikasi agar usernya semakin rutin menggunakan layanan yang ada dalam aplikasinya dalam kurun waktu tertentu.