Share

5 Cara Mengukur Performa Kerja Diri Sendiri

5 Cara Mengukur Performa Kerja Diri Sendiri
Date: 21 December 2021
Author: Doddy Dwi Wahyuwono

Dalam sebuah perusahaan, penting bagi pekerja untuk mengenali dirinya sendiri. Salah satunya dengan mampu menilai kinerja diri sendiri.

Kemampuan untuk mengukur performa kerja diri sendiri penting dimiliki tiap pekerja karena hal ini dapat membantu pekerja memandang bagaimana performa dan produktivitas kerja mereka secara lebih adil.

Fungsinya, hal ini akan memudahkan pekerja mengevaluasi apakah mereka memiliki performa yang kurang, cukup, atau sangat baik.

Selain itu, pekerja juga bisa mengenali kelebihan dan kekurangannya, serta mengetahui apakah beban kerja yang diemban sesuai dengan kapasitas mereka.

Memang, mengukur performa kerja diri sendiri lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Pasalnya, akan ada bias tertentu terhadap diri sendiri. Namun, agar penilaianmu bisa lebih obyektif terhadap kinerjamu sendiri, ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan.

 

Cara Mengukur Performa Kerja Diri Sendiri

 

Catat produktivitas bulanan dan bandingkan dengan target yang ada

Hal pertama dan utama yang bisa kamu lakukan adalah mencatat produktivitas kerjamu setiap bulan, kemudian membandingkannya dengan target yang ada.

Misalnya, kamu ialah seorang social media specialist dan kamu memiliki target untuk menghasilkan 120 unggahan bisnis di media sosial dalam satu tahun.

Dalam setiap bulannya, kamu harus mencapai target 10 unggahan. Misalnya, bulan Januari kamu berhasil membuat 9 unggahan, maka pencapaianmu di bulan itu ialah 90%.

Namun, hal ini tidak secara langsung menyatakan bahwa kamu gagal atau kinerjamu buruk secara keseluruhan. Masih ada beberapa faktor lainnya yang harus masuk ke dalam pertimbanganmu, yang semuanya akan dibahas di poin-poin selanjutnya.

 

Hitung waktu penyelesaian tiap tugas yang diberikan

Salah satu faktor yang harus kamu pertimbangkan dalam mengukur performa kerjamu ialah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap tugas yang ada.

Pasalnya, satu tugas akan membutuhkan waktu penyelesaian yang berbeda dengan tugas lainnya.

Faktor yang mempengaruhinya pun beragam. Bisa ditinjau dari tingkat kesulitannya, jumlah kolaborasi kerja yang dibutuhkan bersama pekerja lainnya, waktu yang dibutuhkan untuk proses review, dan banyak lagi.

Jika memang terdapat banyak faktor yang mempengaruhi waktu pengerjaan beberapa tugas tertentu, maka seyogyanya hal ini menjadi konsiderasi tersendiri atas performa kerjamu.

Agar kamu tidak kebingungan seberapa lama waktu yang seharusnya dibutuhkan untuk mengerjakan tugas tertentu, baiknya kamu bedah setiap tugas menjadi beberapa tahapan-tahapan kecil dan memberikan estimasi waktu yang dibutuhkan.

Setelah itu, kamu bisa menganalisis waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan tiap tahapan agar kamu paham di proses mana kamu mengalami kendala dan memikirkan cara optimasi yang bisa dilakukan.

 

Tinjau perbedaan produktivitas dan efisiensi kerja antar bulan

Setelah kamu memiliki dua data sebelumnya, kamu bisa mengambil trayektori dan melihat laju perkembangannya.

Pun, kamu bisa membandingkan performamu dari bulan sekarang dengan bulan sebelumnya.

Dengan membandingkan performamu, kamu bisa melihat manakah yang masih di ambang stabil atau tengah berfluktuasi.

Jika terdapat fluktuasi, pun kamu bisa juga mengetahui seberapa signifikan fluktuasinya.

Namun, kalau ditemukan ada perbedaan yang signifikan, kamu tidak bisa serta merta langsung mengatakan bahwa kamu jauh lebih/kurang produktif dan efisien.

Jika terdapat perbedaan yang signifikan, kamu bisa meninjau apa saja faktor yang membuatnya signifikan.

 

Cek kualitas kerja menggunakan metode evaluasi yang valid

Selain membandingkan produktivitas dan waktu penyelesaian berdasarkan faktor-faktor tertentu, kamu juga harus membandingkan kualitas kerja yang kamu hasilkan.

Membandingkan kualitas kerja merupakan hal yang cukup sulit, terlebih adanya subyektivitas yang bisa mempengaruhi penilaianmu.

Agar kamu tidak menilai pekerjaanmu secara subyektif, kamu bisa mengandalkan metode atau tools evaluasi yang valid.

Misalnya, kamu adalah seorang SEO content writer dan bertugas untuk menulis beberapa artikel untuk blog.

Kamu bisa membandingkannya berdasarkan beberapa parameter dengan bantuan tools tertentu. Misalnya berdasarkar nilai SEO, nilai keterbacaan, kompetisi keyword, dan SERP.

 

Analisis hal yang tidak langsung berhubungan dengan penyelesaian tugas

Selain hal-hal yang langsung berhubungan dengan tugas kerja yang kamu geluti, kamu bisa juga menganalisis performamu berdasarkan hal-hal yang tidak secara langsung berhubungan dengan penyelesaian tugasmu.

Beberapa hal di antaranya seperti ketepatan waktu dalam memulai atau mengakhiri waktu kerja dan jam makan siang, porsi waktu yang dialokasikan sebagai waktu kerja dan tidak bekerja, beserta hal lainnya.