Share

Tren Quiet Quitting Dalam Bekerja, Ketahui Arti Dan Dampaknya!

Tren Quiet Quitting Dalam Bekerja, Ketahui Arti Dan Dampaknya!
Date: 10 October 2022
Author: Doddy Dwi Wahyuwono

Tren Quiet Quitting akhir-akhir menjadi perbincangan hangat di dunia kerja bahkan hingga dunia maya.

Mungkin tidak semua orang tahu apa itu Quiet Quitting. Namun, bisa dibilang quiet quiting merupakan tren yang berlawan dengan hustle culture yah.

Secara singkat, Quiet Quitting bisa diartikan sebagai kebiasaan di mana seseorang harus bekerja sesuai porsinya dan keluar dari konsep untuk mengejar promosi jabatan atau harapan akan digaji lebih.

Tentunya tren quiet quitting memiliki dampak negatif bagi para pekerja loh. Sehingga tren ini tidak dibenarkan juga untuk kamu yang ingin menerapkannya.

Lalu, apa saja dampak dari adanya tren quiet quitting ini? Pastinya kamu bertanya-tanya dan ingin tahu bukan? Berikut ini penjelasannya!

Dampak Quiet Quitting

  1. Kehilangan Motivasi Kerja
  2. Kehilangan Tujuan Bekerja
  3. Produktivitas Menurun

Kehilangan Motivasi Kerja

Quiet Quiting tentunya akan membuat orang-orang bekerja sebutuhnya saja tanpa memikirkan hal-hal yang harus dicapai atau bahkan tertarik akan hal yang dicapai tersebut.

Tentunya lama kelamaaan ini akan mengganggu motivasi kerja seseorang sehingga bisa timbulnya kehilangan motivasi kerja.

Orang-orang yang kehilangan motivasi kerja ini tentunya akan enggan untuk bekerja karena tidak ada hal yang perlu mereka capai dengan pekerjaan tersebut.

Jika hal ini sampai terjadi pastinya akan sangat berdampak pada perusahaan dan juga berdampak pada karir orang tersebut loh.

Kehilangan Tujuan Bekerja

Seperti yang disebutkan di atas, kehilangan motivasi kerja tentunya bisa menyebabkan kehilangan tujuan untuk bekerja juga.

Tentunya setiap orang memiliki tujuan bekerja yang berbeda-beda loh. Kehilangan tujuan kerja sama saja seperti kamu kehilangan arah yah.

Tidak ada bedanya dengan kehilangan motivasi kerja, kehilangan tujuan kerja juga akan berdampak pada kinerja dan perusahaan pastinya.

Tanpa adanya tujuan kerja yang jelas, seseorang akan memiliki kualitas kerja yang lebih buruk dari pada biasanya loh.

Produktivitas Menurun

Melakukan tren quiet quitting tentunya akan berpengaruh juga pada produktivitas yang kamu miliki loh. Hal ini karena pada tren quiet quitting kamu hanya akan bekerja seadanya saja.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dimana kamu tentunya hanya bekerja seperlunya tanpa ada tujuan yang ingin dicapai.

Pekerjaan yang dilakukan hanya sebatas sesuai yang seperti kamu terima dan tidak ingin ada rasa untuk meningkatkan kemampuan untuk mencapai sebuah tujuan loh.

Tentunya tren quiet quitting bisa dibilang cukup berdampak negatif apa lagi untuk para pekerja yah. Oleh karena itu, banyak sekali larangan untuk menerapkan tren ini selama bekerja.

Selain akan merusak diri kamu dalam bekerja, tren ini juga akan merugikan berbagai pihak mulai dari perusahaan tempat kamu bekerja bahkan hingga rekan kerja loh.

Nah, pastinya kamu sudah paham bukan bagaimana tren quiet quitting ini harus dihindari dan tidak diterapkan dalam pekerjaan kamu?

Untuk kamu yang ingin tahu tips lain seputar dunia kerja dan informasi lain seputar dunia kerja kamu bisa kunjungi SPE Solution yah.

Disana kamu bisa menemukan berbagai artikel yang membahas tentang dunia kerja yah, silahkan langsung kunjungi SPESolution.com atau klik disini!