Share

7 Alasan Pentingnya Pengalaman Magang di Startup

7 Alasan Pentingnya Pengalaman Magang di Startup
Date: 11 October 2021
Author: Doddy Dwi Wahyuwono

Bagi mahasiswa, magang ialah suatu kewajiban perkuliahan yang harus dituntaskan untuk mencapai syarat kredit tertentu.

Dalam pelaksanaan magang ini sendiri, ada berbagai perusahaan yang dapat dituju mahasiswa.

Mulai dari startup, agensi, hingga korporat.

Dan, menilik dari besarnya potensi serta pertumbuhannya, startup menjadi salah satu jenis perusahaan yang paling menjanjikan untuk magang.

Pasalnya, pengalaman magang di startup bisa dibilang sangat unik dibandingkan dengan jenis perusahaan lainnya.

Walaupun bisa diperdebatkan, tapi pengalaman bekerja dan magang di startup masih sangat berguna jika digunakan untuk memasuki jenis perusahaan atau industri lainnya.

Mengapa demikian? Berikut pentingnya pengalaman magang di startup.

 

Daftar Isi

 

Pentingnya Pengalaman Magang di Startup

Pentingnya pengalaman magang di startup memiliki dasar alasan yang kuat, yang seluruhnya praktikal.

Tidak hanya sebagai syarat pencapaian kredit perkuliahan saja, namun juga banyak keuntungan yang bisa digunakan ketika melamar kerja.

Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

 

Orientasi langsung dengan lingkungan kerja

Yang pertama dan utama, magang di startup memberikan first-hand experience dengan lingkungan kerja.

Sebenarnya, jika dibilang sebagai orientasi, semua pengalaman magang bisa dibilang sebagai orientasi dalam mengenali dunia kerja.

Tetapi, di startup, hal ini akan sedikit berbeda dibandingkan dengan perusahaan lainnya.

Umumnya, selama magang, Anda akan ditempatkan di ruang khusus anak magang, yang tentunya akan mengerjakan tugas-tugas yang selayaknya dikerjakan anak magang.

Namun, beberapa startup menawarkan pengalaman yang berbeda.

Anda bisa langsung terlibat di dalam sebuah tim kerja guna mengobservasi dan membiasakan diri dengan alur serta budaya kerja tim tersebut.

Di samping itu, Anda juga bisa mengetahui proses kolaborasi kerja di sebuah startup guna menyelesaikan suatu permasalahan dan menghasilkan produk.

 

Pengalaman praktik kerja yang nyata

Di beberapa startup, ketika Anda didudukkan dalam sebuah tim, peran Anda di sana seringkali tidak hanya sebatas observer.

Dalam beberapa kesempatan Anda juga akan turut ambil bagian dalam pengerjaan suatu proyek.

Meskipun jatah keterlibatannya tidak besar, namun hal ini merupakan pengalaman berharga yang biasanya tidak Anda dapatkan ketika magang di korporat atau agensi.

Tidak hanya tugas-tugas umum, Anda biasanya juga akan diberikan tanggungjawab untuk mengelola dan menjalankan tools tertentu yang digunakan perusahaan.

Dengan ini, Anda bisa mempelajari dan menggunakan langsung tools yang mungkin tidak Anda dapatkan di perkuliahan.

Hal yang Anda kerjakan ini bisa menjadi bahan portofolio dan deskripsi CV Anda, yang umumnya cukup minim ketika Anda baru lulus dan belum memiliki pengalaman kerja.

 

Komparasi teori di perkuliahan dan praktik dunia industri

Setelah memiliki kesempatan langsung mengenali dan berkolaborasi langsung di dunia kerja, Anda juga punya kesempatan untuk membandingkan apa yang Anda pelajari di perkuliahan dengan kenyataannya di dunia industri.

Hal ini bisa dibilang sangat penting karena, di beberapa kasus, apa yang dipelajari di perkuliahan seringkali bertolakbelakang dengan kejadian nyata di lapangan.

Ditambah lagi, pun hal ini sering menjadi kendala bagi fresh graduates ketika hendak memasuki dunia kerja.

Pasalnya, gap yang ada antara apa yang dipelajari di perkuliahan dengan kebutuhan industri sangatlah signifikan.

Dengan memiliki kesempatan untuk mengkomparasikan hal ini, Anda bisa mengetahui hal yang apa kurang atau belum Anda miliki.

Dan segera menambah ilmu atau pengalaman di bidang itu.

Misalnya saja, pengetahuan dan pengalaman dalam mengoperasikan software tertentu atau menguasai bahasa pemrograman tertentu jika Anda seorang calon developer.

 

Profil profesional di CV dan portofolio

Memiliki pengalaman magang di startup juga dapat menjadi bahan konten profil profesional Anda di CV.

Namun, tidak hanya dalam penyebutan “pernah magang di perusahaan XYZ” saja, Anda juga bisa sekaligus menjelaskan deskripsi kerja serta dampak yang Anda hasilkan.

Meskipun hanya sebatas pengalaman mengoperasikan hal tertentu, hal ini akan lebih baik ketimbang tidak ada sama sekali.

Tidak hanya itu, Anda juga bisa melampirkan pengalaman magang Anda ini sebagai portofolio.

Hal ini akan sangat signifikan, mengingat fresh graduate umumnya tidak memiliki cukup banyak portofolio.

Sedangkan, portofolio sendiri sifatnya sangatlah penting guna menonjolkan kemampuan Anda dan memvalidasi apa yang Anda tuliskan di CV.

Terlebih selama proses lamaran kerja, baik pada seleksi berkas maupun interview kerja.

Fresh graduate seringnya menjumpai tantangan ekstra ketika mereka hendak melamar kerja.

Minimnya pengalaman kerja dan menyelesaikan proyek tertentu sering menjadi alasannya.

Salah satu cara yang tepat guna menututupi kekurangan ini ialah dengan memperkaya portofolio Anda.

 

Networking yang lebih luas

Umumnya, kesempatan magang juga menjadi gerbang menuju networking yang lebih luas.

Anda bisa bertemu dengan orang-orang baru, mengenali mereka, dan bertanya berbagai tips tentang pekerjaan Anda, mulai dari yang berkaitan dengan kebutuhan industri hingga tata cara melamar kerja yang baik dan benar.

Dari networking yang luas pula, Anda bisa berkesempatan untuk mengetahui info lowongan kerja yang berguna ketika Anda sudah lulus nanti.

Networking juga bisa memberikan Anda rekomendasi jika Anda ingin melamar kerja suatu hari ini.

Namun, guna memperoleh manfaat dari networking ini, Anda harus menjadi karyawan magang yang tidak pasif.

Artinya, Anda tidak boleh hanya berdiam diri menunggu informasi disuguhkan kepada Anda.

Harus Anda sendiri yang proaktif mencari dan mengumpulkan informasi-informasi sejenis ini.

Jika Anda cenderung pasif, alhasil waktu magang Anda bisa dibilang terbuang sia-sia.

 

Peluang kontrak kerja setelah lulus

Jika kinerja, performa, dan attitude Anda dinilai baik ketika magang, Anda bisa saja dijanjikan dan direkrut kontrak kerja di startup tempat Anda magang.

Bukannya tidak mungkin, hal ini sangat mungkin.

Pasalnya, startup seringkali membutuhkan posisi baru yang harus terus diisi setiap bulannya.

Dan, jika Anda dinilai cukup berkualifikasi guna mengisi posisi itu, sangat mungkin jika Anda akan direkomendasikan sebagai karyawan.

Apalagi dengan mempertimbangkan faktor bahwa Anda sudah mengenali kultur kerja di perusahaan tersebut.

Artinya, Anda memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan kandidat-kandidat lainnya.

Alasannya, membangun pemahaman dan pembiasaan alur serta kultur kerja pada kandidat baru akan memakan waktu, dan seringkali waktu yang bisa dialokasikan untuk hal ini sangatlah terbatas.

Karena kebanyakan startup mengutamakan hal-hal yang efisien, maka besar potensinya perusahaan akan merekrut Anda yang sudah sedikit akrab dengan perusahaan tersebut ketimbang mengedukasi orang dari awal.

 

Ajang mendapatkan freelance setelah masa magang selesai

Jika saat Anda lulus kebetulan startup tidak membuka lowongan di bidang yang Anda kejar, masih ada kemungkinan Anda bisa menjadi pekerja freelance.

Apalagi jika kemampuan dan kapabilitas Anda sudah diakui oleh orang-orang dalam tim yang dulu Anda ikuti.

Anda bisa saja menawarkan jasa dan kemampuan Anda untuk bekerja sebagai pekerja freelance, khususnya dalam menangani proyek tertentu.

Jika diterima, hal ini akan sangat menguntungkan karena, selain Anda memiliki penghasilan tambahan, Anda juga bisa mengisi waktu dengan pengalaman kerja sembari menunggu adanya kontrak kerja full time.

Pun, Anda bisa mencantumkan hal ini di portofolio dan CV Anda.

 

Kesimpulan: Pentingnya Pengalaman Magang di Startup

Pentingnya pengalaman magang di startup membawa beragam manfaat aplikatif yang berguna ketika Anda sudah lulus.

Dampaknya tidak hanya akan terasa ketika Anda sedang magang saja, namun juga hingga Anda selesai magang, bahkan tamat kuliah.

Mengingat dampaknya yang sangat besar, Anda juga tidak boleh asal pilih perusahaan yang Anda jadikan destinasi magang.

Sangat penting untuk melakukan riset terlebih dahulu, entah melalui website perusahaan atau berbagai publikasi yang tersedia online.